Purwodadi – Arsip sering kali dipandang hanya sebagai tumpukan dokumen lama yang tersimpan di rak atau lemari. Padahal, di balik setiap arsip tersimpan informasi berharga yang menjadi dasar perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembangunan. Arsip juga merekam jejak kebijakan sekaligus menjadi bukti akuntabilitas pemerintah. Kesadaran inilah yang terus ditumbuhkan Pemerintah Kabupaten Grobogan melalui pengelolaan kearsipan yang lebih modern, tertib, dan terbuka.
Kamis (25/9/2025), Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Anang Armunanto, membuka Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN). Acara yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinarpusda) ini menghadirkan 120 peserta dari seluruh perangkat daerah, bertempat di salah satu hotel di Purwodadi.
Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa arsip tidak bisa dipandang sebelah mata karena berkaitan erat dengan data, keterbukaan informasi publik, dan pembangunan. “Arsip itu penting, jangan dipandang sebelah mata. Data bagian dari arsip, data menjadi dasar perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, SIKN merupakan sistem yang dikelola Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk menghimpun dan mengolah data kearsipan dari berbagai simpul jaringan. Informasi tersebut kemudian terhubung dengan JIKN, sebuah portal nasional yang memungkinkan masyarakat mengakses arsip secara lebih terbuka. Dengan dukungan digitalisasi, arsip kini dapat ditemukan dengan lebih cepat, tepat, dan mudah kapan saja dibutuhkan.

Menurut Sekda, keberadaan SIKN dan JIKN membawa manfaat besar karena tidak hanya menjadi sarana pelayanan arsip, tetapi juga jembatan yang menghubungkan pemerintah dengan masyarakat. Ia menekankan bahwa tertib arsip bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan cara menjamin hak publik atas informasi yang transparan. Dari sinilah arsip memiliki peran lebih luas, tidak hanya untuk birokrasi, tetapi juga untuk masyarakat sebagai sumber pengetahuan bersama.
“Arsip memuat memori kolektif yang autentik dan dapat dipercaya. Bila dimanfaatkan dengan baik, arsip akan memperkuat karakter bangsa sekaligus menjadi pijakan pembangunan,” tandasnya.

Kepala Dinarpusda Grobogan, Supriyanto, menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi sarana memperkenalkan aplikasi SIKN dan JIKN kepada perangkat daerah. “Dengan sistem ini, kualitas layanan publik dapat meningkat secara efektif dan efisien, sejalan dengan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik,” terangnya. Ia juga melaporkan bahwa Kabupaten Grobogan berhasil meraih predikat Memuaskan (A) dalam pengawasan kearsipan tahun ini.
Langkah ini menegaskan kesungguhan Pemkab Grobogan menjadikan arsip sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan. Arsip tidak hanya merekam masa lalu, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan yang hidup, menyambungkan generasi, dan menjadi pijakan dalam merancang masa depan. (jsa)



