Momen Serah Terima Camat Penawangan, Melanjutkan Pengabdian

Penawangan — Pergantian kepemimpinan di tingkat kecamatan bukan sekadar seremoni serah terima jabatan. Ia merepresentasikan kesinambungan tanggung jawab, sekaligus ajakan untuk memperkuat komitmen pelayanan kepada masyarakat di garis terdepan pemerintahan. Senin (27/10/2025), Bupati Grobogan Setyo Hadi menyaksikan serah terima jabatan Camat Penawangan dari Yunus Suryawan kepada Ruswandi, bertempat di Pendapa Kecamatan Penawangan. Dalam kesempatan yang sama, juga digelar pelantikan serta pengukuhan Ketua TP PKK Kecamatan Penawangan, dari Ina Yunus Suryawan kepada Masroro Ruswandi. Dalam arahannya, Bupati Setyo Hadi menekankan pentingnya sinergi antara camat, kepala desa, dan masyarakat sebagai pondasi pemerintahan di tingkat lokal. Jabatan camat, ujarnya, bukan hanya soal administratif, tetapi juga tentang bagaimana hadir di tengah warga dan memahami denyut wilayah yang dipimpinnya. “Segera beradaptasi dan kenali karakter kepala desa. Camat harus bergandengan tangan dengan kades untuk melayani dan membangun Penawangan,” pesannya. Bupati juga menyinggung dinamika menjelang pemilihan kepala desa (pilkades) tahun 2026. Ia menegaskan bahwa pemerintah kabupaten bersikap netral dan tidak mencampuri proses demokrasi desa. “Bila ada informasi bupati cawe-cawe pilkades, itu hoaks,” tegasnya. Ia menambahkan, seorang camat harus menjadi teladan di wilayahnya—tanggap terhadap kebutuhan masyarakat dan mampu memberikan solusi yang membangun. Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan apresiasi kepada camat sebelumnya, Yunus Suryawan, atas pengabdian dan dedikasi selama bertugas. “Apresiasi kepada camat lama, Pak Yunus, baik dalam pelayanan maupun pembangunan di Penawangan,” ujarnya. Kepada camat baru, ia berpesan agar setiap langkah diawali dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, termasuk dengan pejabat pendahulu.“Sebelum melangkah, bertanyalah dan berkoordinasilah dengan camat lama,” tambahnya. Pesan serupa disampaikan kepada TP PKK Kecamatan Penawangan. Bupati berharap program yang telah berjalan baik dapat diteruskan, sementara yang belum optimal dievaluasi bersama. Kolaborasi antara camat, kepala desa, dan pengurus PKK dinilainya penting untuk memastikan setiap persoalan di tingkat desa mendapat penyelesaian yang bijak dan berkelanjutan. “Koordinasi camat dan kepala desa, PKK kecamatan dengan desa, penting dijaga. Masalah diselesaikan dengan baik,” tuturnya. Setiap pergantian jabatan selalu meninggalkan jejak dan harapan baru. Yang berganti hanyalah nama dan wajah, sementara tujuannya tetap sama: menjaga kesinambungan pelayanan di tingkat kecamatan. Pergantian camat bukan sekadar alih tugas, tetapi bagian dari upaya memastikan roda pemerintahan di Penawangan terus bergerak selaras dengan kebutuhan masyarakat—melalui kolaborasi, kedekatan, dan komitmen untuk melayani. (jsa)